Philips yang Mengotakan Eindhoven

Philips Logo (lightology.com)


Pernah mendengar Philips? Atau kalian memiliki Philips di rumah? Ya benar, Philips yang satu ini ialah lampu yang menyinari setiap rumah bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Namun siapa sangka dari sebuah bisnis keluarga, perusahaan penghasil bola lampu itu berhasil tidak hanya untuk menyinari rumah-rumah, akan tetapi menyulap satu desa menjadi satu kota metropolitan di Belanda, Eindhoven.


peta Belanda (fribotte.free.rf)
Eindhoven merupakan kota di selatan Belanda, terletak di provinsi Brabant Utara. Dahulunya, kota ini hanya merupakan desa kecil yang dijadikan benteng pertahanan terakhir kerajaan Belanda dari serbuan para invansi, Spanyol dan Prancis. Di sekitar abad 15 hingga 16, berkali-kali kota ini luluh lantah akibat serangan bangsa asing. Hingga memasuki abad 19, semua berubah terutama sejak kelahiran perusahaan elektronik Philips di tahun 1891.

Philips didirikan oleh Ayah-anak, Frederik dan Gerard Philips sebagai sebuah bisnis keluarga yang menghasilkan bola lampu (bohlam). Di awal-awal kehadirannya, bisnis Ayah-anak ini nyaris mengalami kebangkrutan. Hingga akhirnya diboyong lah adik Gerard, Anton untuk mengurusi sisi penjualan. Alhasil kolaborasi keluarga ini membuat Philips yang tadinya bisnis kecil-kecilan menjadi sebuah perusahaan raksasa multinasional elektornik yang bernama lengkap Koninklikje Philips Electronics NV.

Dalam perkembangannya Gerard dan Anton tidak sekedar berkutat pada pengembangan perusahaan dan industri lampu yang mereka jalankan. Mereka juga mengambil peranan penting dalam perkembangan kehidupan kota Eindhoven. Kehadiran Philips berhasil mempercepat pertumbuhan populasi di kota ini. Menurut data kependudukan kota, di tahun 1915 Eindhoven hanya didiami oleh 2,310 penduduk, jumlah itu melonjak tajam pada 1935 menjadi 103,030, dan jumlah tersebut tetap stabil hingga data 2012 menunjukkan 218,559 penduduk. Sehingga, Philips memegang peranan penting bagi kebudayaan masyarakat Eindhoven.

Siapa yang tidak mengenal PSV Eindhoven? Klub sepakbola ternama, pemegang satu gelar Liga Champions, asal negeri kincir angin ini merupakan departemen olahraga Philips yang dibentuk oleh Gerard dan Anton pada 1913. Bernama asli Philips Sport Vereniging (PSV), klub ini menjelma menjadi kebanggaan masyarakat Eindhoven hingga kini. Philips juga mendirikan salah satu venue olahraga terbaik di Belanda, Philips Stadium, di dekat pusat kota.

Selain olahraga, Philips juga menjejali kota ini dengan teknologi dan riset, ditandai dengan berdirinya NatLab yang kemudian berkembang menjadi High Tech Campus Eindhoven.  Di bidang kesenian, perusahaan lampu ini mendirikan POC (Philips Ontspannings Centrum) dan Muziekcentrum Frits Philips.
Frits Philips statue (keesverkade.com)

Seiring kemajuan di bidang arsitektur, Eindhoven juga dikenal dengan bangunan kota yang berdesaim futuristik, salah satunya Evoluon. Sebuah gedung convention center, yang berbentuk piring terbang (UFO) dibangun atas prakarsa Frits Philips pada tahun 1966, awalnya berupa museum sains. Evoluon merupakan hadiah Meneer Frits atas dedikasi masyarakat kota Eindhoven terhadap pendidikan. Kemudian, dengan segala pengabdiannya kepada Eindhoven, Meneer Frits, yang merupakan anak Anton Philips, menjadi ikon abadi di kota ini.

Begitulah cara Belanda, melalui Philips, mengajarkan dunia untuk menyelaraskan perkembangan kota dengan pesatnya kemajuan industri teknologi.  Philips dan Eindhoven merupakan contoh sahih bahwa industri dan kota bisa berjalan saling beriringan, bahkan saling menguatkan.

Komentar

Postingan Populer