Cinta dan Waktu

Dalam postingan yang satu ini saya akan menampilkan satu cerita menarik, yang semoga bisa bermakna bagi kalian. Selamat membaca...:D

Pada suatu zaman, ada sebuah pulau dimana hidup semua perasaan: Kebahagiaan, Kesedihan, Pengetahuan, dan yang lainnya, termasuk Cinta. Suatu hari terdapat pengumuman kepada para perasaan bahwa pulau akan tenggelam, sehingga mereka membangun kapal-kapal dan pergi dari pulau itu. Kecuali Cinta.

Cinta satu-satunya yang tetap tinggal. Cinta tetap ingin bertahan sebisanya.
Saat pulau itu nyaris tenggelam, Cinta memutuskan untuk meminta pertolongan.

Kekayaan melewatinya dengan sebuah kapal besar. Cinta berkata.
“Kekayaan, bersediakah engkau memberiakn tumpangan kepadaku?”

Kekayaan menjawab, “Tidak, aku tak bisa. Ada banya emas dan perak di kapalku. Tak ada tempat untukmu.”
Cinta meminta pertolongan kepada Kesombongan yang melewatinya dengan kapal yang cantik.”Kesombongan, tolonglah aku!”
“Aku tidak bisa menolongmu, Cinta. Seluruh badanmu basah dan bisa merusak kapalku,” jawab Kesombongan
Kesedihan mendekat lalu Cinta berkata, “Kesedihan biarkanlah aku pergi denganmu.”
“Oh. . . Cinta, aku sangat sedih, aku butuh waktu untuk menyendiri!”

Kebahagiaan melewati Cinta, juga, namun ia sangat bahagia karena ia tidak mendengar saat Cinta memanggilnya.
Tiba-tiba, ada sebuah suara, “Mari, Cinta, aku akan membawamu.” Itu seorang orang tua. Saking merasa beruntung dan bahagianya, membuat Cinta lupa bertanya kemana orang tua itu membawanya. Saat mereka tiba di tanah yang kering, orang tua itu pergi meninggalkannya. Menyadari betapa berhutangnya ia kepada orang tua itu,

Cinta bertanya kepada Pengetahuan, orang tua lainnya, “Siapa yang menolongku?”

“Dialah Waktu,” Pengetahuan menjawab.
“Waktu?” tanya Cinta. “Tapi mengapa Waktu menolongku?”

Pengetahuan pun tersenyum dengan penuh kebijaksanaan dan menjawab, “Sebab hanya Waktu yang mampu mengerti betapa berharganya Cinta.”

Komentar

Postingan Populer