"Kids In The Street" Review (The All American Rejects album)

Bukan sekedar logo, ataupun artwork yang unik, di album terbarunya ini AAR mencoba memperkaya
nuansa musik mereka yang tidak hanya sekedar sound rock biasa. Mereka memadukan juga dengan funky, sedikit
ramuan heavy jazz, dan yang tak dilupakan pula power pop. Mendengar sekali saja
album ini kita akan merasakan bahwa album ini tidak sekedar pembuktian
eksistensi AAR di belantika musik dunia, namun lebih dari itu mereka menyajikan
eksplorasi musik yang berani dan terus berkembang dari setiap album yang mereka
hasilkan.
Album dibuka oleh distorsi gitar dan aba-aba khas aksi live rock n roll band untuk lagu “Someday’s
Gone”, lalu masuklah suara Tyson
Ritter yang hanya diiringi petikan bass-nya. Lagu di track pertama ini terdengar
sangat AAR, karena bila didengar lebih teliti lagu ini memadukan dua lagu terdahulu
yang berasal dari dua album perdana mereka, “Swing Swing” untuk musiknya dan “It
Ends Tonight di bagian reff. Nah, track
selanjutnya adalah “Beekeeper’s Daughter”, yang tak lain dan tak bukan single andalan di album ini, sekaligus
yang menjadi benang merah dari keseluruhan musik di album ini. Lagu ini
terdengar sangat rock n roll dan “liar”
dalam konten musiknya, ditambah lagi suara trompet di reff menjadikan lagu ini terdengar
megah dan easy-listening. Alunan
musik rock n roll yang ada di track
kedua ini bisa juga didengarkan di track berjudul “Walk Over Me” dan juga di single kedua dari album ini “Kids In The
Street”. Khusus untuk “Kids In The Street” lagu ini bisa menjadi salah satu trademark AAR, karena mereka sukses memadukan
rock dengan electro pop yang khas
dengan synthesizer, sehingga musik yang ada di lagu ini terdengar
sangat fresh dan mampu membuat kita
untuk bergoyang.
Di samping empat lagu di atas, di album ini masih tersedia
tujuh track lain yang juga menyajikan nuansa dan sound yang penuh dengan
ekplorasi matang dari kuartet musisi ini. Bila kita mendengar “Fast & Slow”,
lagu terdengar seperti lagu-lagu dari British-rock
band yang berjaya di era 80-an, yakni The Cure. Melodi simple dan ketukan
drum yang rapih dan berirama disajikan di track ketiga ini. Lanjut lagi, ada lagu
yang bisa dibilang memiliki kemiripan dengan “The Wind Blows”, lagu yang ada di
album terakhir AAR, When The World Comes
Down, atau bisa dibilang juga sebagai perkembangan musik yang mereka buat dari
lagu tersebut, yaitu track yang berjudul “Heartbeat Slowing Down”. Lagu yang
bernuansa alternative rock bisa dijumpai lagi di track “Óut The Door”.
Selesai mendengarkan tujuh lagi, tempo di empat lagu tersisa
terasa lebih menurun. Dimulai dari “Bleed Into Your Mind”, lagu ini juga memiliki
kemiripan dengan lagu dari album terakhir AAR, yang berjudul “Mona Lisa”. Meski
sama-sama bernuansa acoustic tapi di
lagu ini musik yang ditampilkan jauh lebih kaya dan tak membosankan, dikarenakan
ada tambahan unsur orchestra. Di “Gonzo” musik AAR terdengar mirip dengan lagu-lagu
Angels & Airwaves, yang menghiasi refrain lagu dengan backsound yang menggema dan distorsi gitar yang terdengar megah di interlude. Lanjut, ada lagu slow-tempo berjudul “Affection” yang
cukup instrumental dan menjelang akhir baru terdengar dentuman drum Chris
Gaylor yang dipadu lengkingan suara Tyson Ritter. Album ini ditutup dengan sebuah lagu acoustic, “I For You”.
Album Kids In The
Street merupakan album terbaik salama karier The All American Rejects,
karena di 11 lagu yang terdapat di album ini memiliki nuansa yang berbeda dan
tidak terpaku hanya pada satu tema musik. Atau dengan kata lain di album ke-empatnya
ini AAR sukses “bermain-main” dengan musik mereka dan bereksplorasi dengan
musik yang telah mereka ciptakan di tiga album sebelumnya. Tyson Ritter cs.
juga berhasil terus mengembangkan kualitas musik mereka, dimulai dari era “Swing
Swing”, dilanjutkan “Move Along”, lalu meraih kesuksesan dengan “Gives You Hell”,
dan kini mereka agak nyeleneh di “Beekeeper’s Daughter”. Meski begitu, Kids In The Street belum bisa dikatakan
sebagai karya agung mereka. Album ini memang terdengar sangat asyik dan catchy di beberapa track awal, namun mendekati
akhir kualitas kekhasan mereka mulai habis. Jadi, AAR masih harus terus bereksplorasi
untuk mendapatkan ramuan guna menciptakan karya monumental, yang kelak bisa
membuat nama mereka dikenang di belantika musik dunia.
Score : 3 of 5 stars
Recommended Songs: Someday’s Gone, Beekeeper’s Daughter, Fast
& Slow, Kids In The Street.
Komentar
Posting Komentar