Mengenal Pemilu Amerika Serikat
Amerika Serikat ialah negara adikuasa yang penuh dengn
pesona bagi kita di Indonesia. Berbagai macam hal yang berasal dari Negeri
Paman Sam, pasti sangat menarik minat kita. Salah satu hal yang juga menjadi
poin penting akan ketertarikan orang Indonesia terhadap Amerika ialah dunia politik.
Segala macam kebijakan Amerika selalu menjadi bahan pembicaraan hangat bukan
hanya di Indonesia tapi juga di seluruh belahan dunia. Kini, rakyat Amerika
telah bersiap untuk memberikan suaranya pada pemilu Presiden yang akan
dilangsungkan 6 November mendatang.
Berikut ini saya akan menjelaskan secara singkat dan jelas
mengenai Pemilu di Amerika Serikat, yang didasari dari pengalaman kuliah selama
dua bulan terakhir di Colorado dan menjadi moderator US Election Outsearch di @America Jakarta. Semoga bermanfaat.
SISTEM KEPARTAIAN
Amerika Serikat merupakan negara yang menganut sistem dua
partai. Dua partai besar yang selalu memenangi pemilihan umumn Presiden sejak
1852, yakni Demokrat dan Republik. Dua partai besar inilah yang selalu
menghadirkan calon Presiden dan wakil Presiden bagi rakyat Amerika Serikat.
Sebenarnya masih ada beberapa partai kecil yang ada, namun mereka tidak mampu
menandingi dua partai raksasa itu, baik dari segi ideologi, dukungan maupun finansial.
Ada pebedaan mencolok dari Demokrat dan Republik dalam hal
ideologi. Bila partai Demokrat menomorsatukan persamaan kesempatan dan
kesetaraan bagi setiap warga negara Amerika, sedangkan partai Republik
mengagungkan kebebasan berpendapat dan individu tanpa adanya intervensi dari
manapun, termasuk pemerintah.
PEMILIH
Warga Amerika Serikat harus berusia minimal 18 tahun untuk
bisa memberikan suaranya dalam pemilu. Untuk bisa memilih mereka bisa mendaftarkan
dirinya via online dengan mengisi
formulir pemilih. Untuk pemilih pemula, yang biasanya masih duduk di bangku
kuliah, seluruh Universitas di Amerika Serikat juga membuka pendaftaran bagi
mahasiswanya yang ingin memberikan suara dalam pemilihan umum. Pemilu 2008
menunjukkan bahwa pemilih pemula, berusia sekitar 18-24, adalah lumbung suara
utama bagi Presiden Barrack Obama dalam memenangkan pemilu Presiden pertamanya.
Warga Amerika yang ada di luar negeri tetap bisa memilih
karena pemerintah Amerika Serikat akan mengirimkan ballot (surat suara) ke alamat warganya tersebut yang ada di luar
Amerika. Setelah terisi, ballot tersebut
harus secepatnya dikirimkan kembali ke Amerika Serikat. Satu perbedaan dengan pemilu di Indonesia ialah warga Amerika
Serikat bisa memberikan suara tanpa harus menunggu hari-H pemilu, yang dilaksanakan
di Selasa minggu kedua di bulan November pada tahun pemilu.
PEMILIHAN UMUM
PRESIDEN
Pemilihan umum di Amerika Serikat dilakukan empat (4) tahun
sekali. Setiap Presiden maksimal bisa memimpin selama dua periode, atau total
delapan (8) tahun. Salah satu syarat mutlak bagi calon Presiden Amerika Serikat
ialah dia harus warga negara Amerika Serikat yang lahir di Negeri Paman Sam
juga. Jadi itu menutup kemungkinan bagi setiap warga negara AS yang lahir di
luar wilayah Amerika Serikat.
Pemilu Presiden berlangsung dua tahap; Pemilu Pendahuluan
dan Pemilu Presiden.
A. Pemilu Pendahuluan
Pemilu pendahuluan berlangsung dari bulan Januari sampai
Juni di tahun berlangsungnya Pemilu. Tahap ini bertujuan untuk menentukan satu
calon Presiden dari partai, baik Republik ataupun Demokrat. Pemilu pendahuluan
diikuti oleh sejumlah bakal calon Presiden dari partai yang sama untuk
memperebutkan posisi calon Presiden dari partai tersebut.
Para bakal calon akan berkampanye ke seluruh 50 negara
bagian, mereka membuat iklan dan berdebat satu sama lain untuk menunjukkan
kapabilitasnya sebagai calon yang layak mewakili partai dan bertarung dengan
calon dari partai lain. Para bakal calon itu akan dipilih langsung oleh
simpatisan partai di setiap negara bagian. Dan bakal calon dengan suara
tertinggi akan dinobatkan sebagai calon Presiden dalam Konvensi Nasional yang
dihelat antara bulan Agustus-September.
B. Pemilu Presiden
Setelah resmi dinobatkan dalam Konvensi Nasional partai, dua
calon Presiden bersama calon wakil presiden mulai gencar melakukan kampanye di televisi,
Koran, dan media sosial untuk menarik minat pemilih. Selain itu, mereka juga
akan melakukan debat terbuka, yang disiarkan langsung televisi Nasional. Debat
dilakukan empat (4) kali; 3 untuk calon Presiden dan 1 untuk calon wakil
Presiden. Pentingnya suara pemilih pemula, yang sebagian besar mahasiswa,
ditunjukkan dengan kampanye dan debat yang dilakukan di Universitas-universitas
seantero Amerika Serikat.
Pemilu Presiden dilakukan pada hari Selasa di minggu kedua
di bulan November, atau di antara tanggal 4-8 November. Dan bagi Presiden yang
terpilih akan dilantik pada 20 Januari di tahun berikutnya.
PERHITUNGAN SUARA
Meski dipilih langsung oleh rakyat, pemilu di Amerika
Serikat memiliki sistem yang berbeda dengan apa yang ada di Indonesia. Di
Indonesia, pasangan calon Presiden yang telah mengumpulkan suara terbanyak akan
langsung dinobatkan sebagai pemenang pemilu, namun di Amerika Serikat masih ada
Electoral College yang berperan
menentukan pasangan calon pemenang pemilu.
Electoral College adalah
sebuah sistem perhitungan suara. Setiap negara bagian memiliki jumlah electoral college yang berbeda, yang
didasari oleh besarnya populasi negara bagian tersebut. Sebagai contoh
California memiliki jumlah electoral college
terbanyak 55, diikuti Texas (34) dan New York (29). Jumlah keseluruhan electoral college adalah 538, dan
seorang calon harus meraih minimal 270 jumlah electoral college untuk memenangkan pemilu.
Bagaimana sepasang calon Presiden dan Wapres mendapatkan
suara dalam electoral college?
Beginilah ilustrasinya. Misalkan dalam pemilu 2008 lalu Obama meraih 1.000.000
suara di negara bagian California dan lawannya, McCain mendapat suara 950.000
suara, otomatis Obama akan mendapatkan 55 suara electoral college dari California. Dan jumlah suara electoral college lah yang dihitung
untuk menjadi pemenang pemilu bukan jumlah suara pemilih. Jadi, sepasang calon
Presiden dan Wakil Presiden tidak butuh menang di mayoritas Negara Bagian untuk
memenangkan Pemilu, mereka cukup menang di 11 Negara Bagian dengan jumlah electoral college terbesar, seperti California (55 suara), Texas (38), New York (29), Florida
(29), Illinois (20), Pennsylvania (20), Ohio (18), Michigan (16), Georgia
(16). North Carolina (15),
New Jersey (14), total jumlah electoral college dari 11 Negara Bagian
itu adalah 270 dan hal itu sudah cukup untuk mengunci kemenangan di pemilu
Presiden AS tanpa mempedulikan hasil di 39 Negara Bagian sisanya.
Berikut adalah demografi electoral
college pada Pemilu Presiden 2008.
![]() |
commons.wikimedia.org |
Demikianlah pengenalan singkat Pemilihan Umum Amerika
Serikat. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar