One Direction Kembali Dengan Take Me Home (Review Album)
huffingpost.co.uk |
One Direction hadir lagi dengan album sophomore mereka, yang bertajuk Take
Me Home. Album yang hadir pada 13 November 2012, menyajikan 13 lagu yang
masih memiliki benang merah dengan album perdana, Up All Night. Nuansa musik penuh beat, alunan riff gitar yang
renyah, balutan synth yang mengawal
tempo, dan padanan kata-kata yang membentuk lirik ringan dan “muda”, masih
menjadi senjata ampuh bagi Niall
Horan, Zayn Malik, Liam Payne, Harry Styles dan Louis Tomlinson untuk para
penggemarnya, yang didominasi cewek-cewek ABG.
Single pertama
album ini, Live While We’re Young,
menjadi single dengan penjualan
terbesar di Amerika Serikat bagi artis non-AS dan video klip-nya pun mampu
menjadi klip musik yang paling banyak ditonton di hari pertama peluncuran. Little Things menjadi single kedua.
Selain dua lagu itu, masih ada 11 lagu yang menceritakan indah dan pedihnya
kisah cinta di masa muda.
Live While We’re Young: Hadirnya single ini sukses membuat
euforia di dunia maya, terutama bagi para pengagum kuintet lulusan X-Factor
ini. Keceriaan di lagu ini tentu mengingatkan kita dengan What Makes You Beautiful. Tempo cepat dalam lagu ini tak diragukan
lagi mampu membawa para pendengarnya untuk menari mengikuti irama. Sebuah lagu
ceria yang mengajak kita untuk memanfaatkan masa muda dengan melakukan
kesenangan. Tonight let’s get
some and live while we’re young.
Kiss You: Track
kedua masih bernuansa hip-hura. Beat cepat
dan pengulangan beberapa kata membuat lagu ini enak didengar kapan pun dan
mudah dihapal liriknya. Lagu ini mengisahkan ketertarikan seorang cowok kepada
cewek. Dengan lirik “nakal” dipastikan cewek mana pun akan melting bila dinyanyikan langsung lagu ini oleh salah satu punggawa
1D.
Little Things: Single kedua
ini merupakan lagu tersederhana yang dimiliki 1D. Sebuah lagu yang hanya
dibalut alunan gitar acoustic yang disejajarkan dengan harmonisasi vocal apik. Lagu
ini diciptkan oleh Ed Sheeran, musisi asal Inggris yang memang dikenal gape menciptakan lagu cinta bernuansa akustik. Lagu
ini pun memiliki makna dalam. Dan bagi siapapun yang mencintai pujaan hati apa
adanya lagu ini pantas didendangkan untuknya. I
won't let these little things slip out of my mouth / But if it's true / It's
you they add up to / I'm in love with you / And all your little things
C’mon, C’mon: Satu
lagu catchy di album ini. Terdengar
asik dengan paduan beat dan synth.
Mengisahkan tentang pertemuan dua sejoli dalam lantai dansa. Sebuah lagu
mengenai cinta pada pandangan pertama. I've been watchin
you all night / There's somethin' in your eyes / Say c'mon, c'mon / And dance
with me baby.
Last First Kiss: Pernah jatuh cinta pada
sahabat sendiri? Kalau pernah merasakan momen itu, lagu ini adalah lagu yang
tepat untuk menggambarkan perasaan kalian saat itu. Sebuah lagu tentang kisah a friend
turns a lover. Nuansa ballad sangat kental pada lagu ini. Iringan gitar
acoustic dan ketukan drum yang mengawal tempo, membuat lagu ini menjadi satu
lagu yang mengajak kita sing along.
Heart Attack: Lagu putus cinta tidak
melulu harus mellow dan mendayu-dayu. Di lagu ini 1D menyuguhkan nuansa patah
hati dalam balutan lagu bertempo cepat, namun tak mengurangi sedikit pun rasa
sakit hati dalam lagu ini, yang terwakili dengan lirik yang sangat ngena. Coba perhatikan bagian ini, You're givin' me a
heart attack / But seeing you with him / Just don't feel right. Mantap, bukan?
Rock Me: Intro lagu ini
mengingatkan pada lagu legendaris We Will
Rock You-nya Queen. Lagu yang mengisahkan tentang kenangan kisah cinta
indah di masa lalu. Distorsi gitar mengalun di bagian refrain. Bagian menarik
pada lagu ini ialah pada interlude yang
menyajikan pengulangan spelling kata
ROCK, seperti ini I want you to R-O-C-K
me again / R-O-C-K me again / R-O-C-K me again, yeah.
Change My Mind: Ketika kita
telah menemukan seseorang yang pas di hati ini, apapun akan kita perbuat
untuknya. Tak terkecuali melakukan sesuatu yang belum pernah kita lakukan hanya
untuk dirinya. Pesan inilah yang ditampilkan pada lagu ini. Tempo yang cukup
pelan membawa nuansa tenang pada Track 8 ini. Sangat cocok didengarkan
bersamaan dengan memenuhi pikiran tentang orang terkasih, yang telah berhasil
merubah pikiranmu.
I Would: Setelah cukup terbawa
suasana dengan nuansa damai di track sebelumnya, di track 9 ini kembali tersaji
lagu yang mengajak kita bergoyang. Kocokan gitar yang penuh tempo dan dipadukan
dengan dentuman beat membawa nuansa
riang pada lagu ini, meski lirik dalam lagu ini mengisahkan imaginasi seorang
cowok untuk mencintai cewek yang sudah punya pasangan. Kisah lagu ini serupa
dengan tembang More Than This di
album perdana mereka, Up All Night.
Over Again: Lagu ini senafas dengan Little Things. Rasa akustik sangat
kental terdengar. Hal itu tak lepas dari peran Ed Sheeran sebagai pencipta lagu
ini. Track yang satu ini berasa kelabu. Lagu yang mengisahkan putus cinta
memang sangat serasi dengan dominasi nuansa akustik. Lagu ini membuktikannya. And I can lend you
broken parts / That might fit like this / And I will give you all my heart / So
we can start it all over again.
Back For You: Lagu bertema
hubungan jarak jauh atau lebih dikenal LDR
(Long Distance Relationship).
Track ini menarasikan seberat apapun perpisahan dan sejauh apapun jarak
memisahkan, tidak akan mampu mengikiskan keinginan untuk kembali bersamanya,
seseorang terkasih. Lagu yang cocok dipersembahkan untuk dia yang jauh di sana.
Baby, you don’t have to worry / I’ll be
coming back for you, for you.
They Don’t Know
About Us: Sebuah lagu pembuktian cinta. Lagu ini ingin membuktikan kalau
cinta bukan cuma hanya dimiliki orang yang telah jauh dewasa, namun cinta juga
terasa nikmat oleh anak muda. Cinta itu perasaan universal. Siapapun bisa
merasakan manisnya. Begitulah pesan yang disampaikan dalam lagu ini. Dengan
tempo sedang, lagu ini tak terelakkan mengisahkan kisah cinta muda-mudi.
Summer Love: Nuansa balada
menjadi benang merah dalam track pamungkas di album Take Me Home. Kembali mengisahkan perpisahan dengan seseorang yang
telah memberikan momen terbaik dalam hidup. Cinta. Sebuah lagu perpisahan yang
menyejukkan. Cause you were mine for the
summer / Now we know it's nearly over / Feels like snow in September / But I
always will remember / You were my summer love / You always will be my summer
love.
Album
ini menunjukkan kedewassan bermusik para personil One Direction. Warna vokal
setiap individu di grup ini semakin khas dan memberikan nuansa harmonis dan
beragam dalam setiap lagu. Di sisi lain tema dalam lagu-lagu di album Take Me Home masih seputar kisah cinta
anak muda, yang kadang terasa mengesankan dengan pandangan pertama, terasa
indah saat menemukan seseorang yang telah lama dinanti hati, terasa pilu saat
harus berpisah, dan terasa pantas cinta itu untuk diperjuangkan. Dari segi
musikalitas, secara keseluruhan album ini masih terasa selaras dengan album breakthrough mereka, Up All Night, yang secara dinamis memiliki komposisi musik
ballad, akustik, pop-rock, dan dance.
Dengan album kedua ini Zayn Malik cs. masih nyaman berkutat dengan kesan One
Direction yang telah melekat selama ini: muda, enerjik, dan romantis.
Take Me Home mereflesikan cara One
Direction menikmati era kejayaan mereka, sebagai duta boyband asal Inggris di tengah kepungan puluhan boyband asal negeri gingseng, Korea
Selatan. Enjoy your era, lads!
Komentar
Posting Komentar