Review BOYS LIKE GIRLS - Crazy World: Kematangan Eksplorasi Musik

tumblr.com

Akhir 2012 menjadi comeback kuartet musisi asal Boston, AS, Boys Like Girls (BLG). Setelah sempat vakum di sepanjang tahun 2011, mereka hadir kembali dengan nuansa yang benar-benar baru dalam album yang bertajuk Crazy World. Album ketiga yang dirilis 11 Desember lalu, menjadi debut perdana Morgan Dorr mengisi posisi bass setelah menggantikan pos yang ditinggalkan Bryan Donahue. Crazy World diproduseri langsung oleh sang frontman Martin Johnson.

Campur tangan Johnson yang sangat dominan menghasilkan satu album yang terdengar fresh, yang dihasilkan atas keberanian mengeksplorasi kemampuan musikalitas keempat punggawa BLG. Johnson tidak sekedar memproduseri, namun juga menciptakan semua lirik dari 11 lagu yang ada. Meskipun begitu, rasa BLG tetap terasa di album ini sehingga bukanlah semata-mata menjadi album solo Johnson.

Apabila yang sudah sangat mengenal BLG sebagai band pop-punk ataupun emo-pop yang terkenal dengan lagu-lagu seperti “The Great Escape” dan “Love Drunk”, siap-siap terkejut karena di Crazy World mereka meninggalkan pakem itu. Album ketiga ini didominasi oleh nuansa ballad, pop-dance, dan country-pop.

“The First Time” ditapuk menjadi lagu pembuka di album ini. Lagu ini merupakan lagu cinta khas BLG, yang catchy dan bertemakan kisah cinta high-school. Di lagu perdana masih terasa “normal-normal saja”. Di lagu kedua, “keliaran” musikalitas BLG diperlihatkan dengan sangat apik dalam lagu yang berjudul “Life of the Party”. Track kedua ini merupakan lagu bernuansa pop-dance, yang mampu mengajak kita menari. Selanjutnya, “Crazy World” yang dibuka dengan siulan yang menekankan kesan santai pada lagu ini, meskipun lagu ini memiliki makna lirik yang serius. “Crazy World” berkisah tentang seorang cowok yang ingin melindungi kekasihnya dari dunia yang penuh kekacauan. And I’m gonna make the world change, /  I don’t got to win the right / I just wanna see your face tonight.

Track selanjutnya ialah single perdana di album ini, “Be Your Everything”. Nuansa romansa ballad sangat kental di lagu ini. Melalui lagu ini Johnson seakan-akan ingin menyampaikan kegalauan hatinya yang ingin menjadi segalanya bagi sang kekasih hati. Satu lagu yang menyentuh.

Hidup tidak selamanya menyenangkan, dan tidak selamanya pula kita akan terpuruk. Pesan inilah yang disampaikan dalam “Stuck In the Middle”. Sentuhan okulele pada intro menambah kesan perjuangan dalam lagu ini. Dan, alunan vocal Johnson yang powerful menambah kesan mendalam.

Setelah cukup memainkan perasaan di dua lagu sebelumnya, Crazy World mengantar kita untuk move-on pasca diselingkuhi oleh kekasih pada “Cheated”.  Track ini memiliki rasa rock-ballad a la 3 Doors Down. Track selanjutnya BLG membawakan musik yang bernuansa country-pop yang dipadukan dengan lagu bertemakan kehidupan, “Shoot”. Lagu tentang balada perpisahan muncul dalam “Leaving California”. Bagi yang menyukai nuansa hati yang kesepian, ada “Take Me Home”. Lagu yang tercantum pada Track nomor 9 ini, sedikit membawa kita pada nuansa power-pop yang selama ini melekat pada BLG.

Dua lagu terakhir, “Red Cup Hands Up Long Brown Hair” dan “Hey You” menjadi dua lagu yang mengingatkan kita kembali pada keseluruhan warna pada album ini, yaitu dance dan romansa ballad. “RCHYLBH” akan mampu membawa kita bergoyang dengan irama catchy­-nya. Sedangkan, “Hey You” mengajak kita kembali bergalau ria dengan lirik mengenai pengharapan cinta.

Mendengarkan Crazy World membawa kita pada kegilaan eksplorasi musik yang dilakukan Boys Like Girls. Mereka tidak lagi berpegang pada musik emo-pop yang penuh dengan distorsi. Di album ketiga ini, mereka sukses meramu racikan musik mereka yang benar-benar segar. Beat yang dominan, ritme gitar, serta alunan alat musik seperti harmonica dan okulele menguatkan kesan baru itu. Warna vokal Martin Johnson juga terdengar semakin matang dan beragam. Dia membuktikan bahwa tidak hanya lagu upbeat yang mampu dia taklukan, namun country, dance-pop, dan ballada yang mendayu-dayu pun berhasil dia kuasai dengan sempurna. Dengan kesebelas lagu dalam album ini, keempat personil BLG berusaha untuk lebih dewasa dalam penciptaan lirik, lebih matang dalam penggarapan musik, dan berani mengambil resiko. Karena apa yang ada di album ini berpotensi timbulnya kekecewaan dari para fans yang sangat mengenal BLG dari awal, akan tetapi di sisi lain album ini memiliki peluang besar untuk memenangkan fans baru. Secara umum, meskipun terdengar berubah, Crazy World tetap berbenang merah pada lagu yang catchy dan easy-listening. Ditambah tema lagu yang jauh lebih berwarna, inilah karya terbaik Johnson, DiGiovanni, Dorr, dan Keefe selama 10 tahun karier mereka.

 Nilai: 4 of 5

Komentar

Postingan Populer