Ulasan Live: Konser NOAH Makassar
Langit syahdu pasca guyuran hujan sepanjang sore menyambut
kehadiran kedua Ariel, Uki, Lukman, dan Reza sepanjang tahun 2012 di kota Angin
Mammiri, Makassar. Konser NOAH yang diselenggarakan Kamis (6/12) ini bertajuk
“Surya Pro Mild Tour” yang berlokasi di Pantai Akkarena.
Tepat pukul 21.30 WITA, satu per satu personel NOAH naik ke
atas panggung. Ariel, yang menggunakan kemeja lengan panjang putih dan celana
jeans hitam, langsung mengajak para penonton untuk menghentak sejak awal dengan
“Cobalah Mengerti”. Tak perlu jeda, Reza langsung menabuh drum-nya dan masuk ke
hits kedua malam itu, “Walau Habis
Terang”. Dua lagu awal sukses membakar suasana.
“Selamat malam, Makassar! Senang rasanya kami bisa kembali
lagi main di Makassar di lapangan terbuka seperti ini setelah sekian lama.”
Kata Ariel menyambut ribuan Sahabat di hadapannya. Dirasa belum cukup untuk
menaikkan semangat crowd, Ariel cs.
melanjutkan konser dengan dua lagu bertempo cepat lainnya, “Langit Tak
Mendengar” dan “Demi Kita”, sebuah lagu baru dari album perdana NOAH, Seperti Seharusnya. Selanjutnya nuansa
konser dibawa lebih tenang dengan “Menunggumu”, “Menghapus Jejakmu,
“Dara”, “Yang Terdalam”, “Diatas
Normal”, dan “Mungkin Nanti”.
Ketidak hadiran David, yang masih menjalani pengobatan di
Singapura, tidak menghilangkan semangat baru mereka sebagai NOAH. Alhasil,
untuk membawa semangat baru itu single terbaru
mereka “Hidup Untukmu, Mati Tanpamu” dibawakan dengan sangat apik. Meski baru,
lagu ini sukses membawa Sahabat untuk berkaraoke bersama Ariel.
Malam itu tidak hanya Ariel yang mencoba mendekatkan diri
dengan penonton dari panggung, namun Lukman dan Uki juga mengikuti sang frontman ke depan panggung mengambil
alih sisi yang tidak dijamah Ariel dengan raungan gitarnya.
“Khayalan Tingkat Tinggi” dan “Tak Bisakah” kembali mengajak
Sahabat untuk bergoyang di tempat. Tanpa sungkan, mereka mengikuti setiap
aba-aba Ariel untuk mengangkat dan bertepuk tangan bersama.
Mendekati akhir, Ariel mempersilahkan Lukman untuk memukau
penonton dengan sayatan gitarnya. Sekitar tiga menit berselang, Ariel hadir
lagi dengan menyanyikan reff “Separuh Aku”, yang otomatis diikuti oleh para
Sahabat. Ini menandakan bahwa konser sesaat lagi usai. Lagu “Separuh Aku”
menjadi lagu yang paling dinanti malam itu.
“Makassar, kalian punya kota yang indah. Pesan saya, tolong
dijaga dan janganlah kalian gampang diprovokasi.” pesan Ariel. “Topeng”
didaulat sebagai lagu penutup.
Di konser malam itu, meski suara Ariel terdengar kurang fit,
tidak sedikitpun mengurangi power dan
ciri khas suaranya dalam 15 lagu yang dinyanyikannya selama 90 menit. Narasi
yang selalu Ariel hantarkan sebelum dia menyanyikan sebuah lagu, menjadi
senjata ampuh untuk meningkatkan atmosfer Sahabat. Secara keseluruhan, NOAH
membuktikan dalam segala macam konsep konser, indoor atau outdoor,
nasional atau internasional, mereka selalu memberikan totalitas, yang
menandakan mereka sebagai fenomena di industri musik Indonesia.
Komentar
Posting Komentar