CATATAN HATI: Masa Nanti

Memadu kasih denganmu merupakan satu keistimewaan yang aku miliki saat ini, di hidup ini.

Kita hadir melalui pengalaman indah di masa lalu, yang membuat kita masing-masing menemukan sesuatu yang selama ini belum pernah kita temukan di pribadi-pribadi yang lain. Memulai kebersamaan pun tak semudah laiknya mulut berucap. Banyak hal yang dipikirkan terlebih dahulu, hingga kita sepakat menjadi satu. Satu yang tak mudah karena diisi oleh dua jiwa yang penuh beda dan punya sama.

Saat ini, ketika kita membicarakan masa lalu akan terasa istimewa. Belum pernah kita membayangkan ini semua. Memikirkannya pun mungkin tidak. Yang kita butuhkan untuk bersama hanyalah guratan waktu yang menyiratkan kebersamaan.

Pernah mungkin terbersit untuk membalikkan kenangan lalu, semenit atau sejam. Seandainya dipinta memilih aku pun enggan mengembalikan semua yang sudah terlewatkan, barang sedetik pun. Kenapa? Aku merasa dan selalu merasa, aku dan kamu disatukan atas satu masa depan yang kita miliki. Satu mimpi untuk menatap kehidupan di tahun-tahun berikutnya dalam suasana hati bersama yang menyatu.

Masa depanku itu ya bersamamu. Meskipun aku tahu, yang di depan tak akan pernah bisa dicerna apa mau dan inginnya. Arah jalannya pun masih buram ditatap. Semua masih dalam ketidakpastian. Sedangkan kita hanya mampu merencanakan kebahagian di depan, tanpa tahu akan seperti apa jalan menuju itu semua.

Mungkin aku masih dalam kelemahanku: Tidak bisa hadir dalam hari-harimu.

Mungkin aku masih dalam kelemahanku: Membiarkan jarak memisahkan kita.

Mungkin aku masih dalam kelemahanku: Menyongsong hari-hariku di pijakkan kaki yang tak sama.

Mungkin aku masih dalam kelemahanku:  Menyiksamu dalam dekapan rindu akut.

Dan, mungkin aku masih dalam kelemahanku: Membiarkan kerinduan itu disapu air mata.

Di samping seluruh kelemahan-kelemahan itu aku percaya, kelak di masa depan jalan-jalan itu pula yang akan membawa kebersamaan kita. Membawa aku padamu. Hingga mampu menikmati waktu yang sama, menyelami momen-momen yang sama, memandangi langit yang sama, dan menutup hari di bawah kilauan bintang-bintang yang sama.

Nikmatilah masa emasmu, juga aku dengan masa emasku saat ini. Begitu juga dengan kita hari ini. Sebelum kita akan mengemaskan masa depan kita bersama dalam satu ikatan suci.


Janganlah menyerah atas kelemahanku. Aku tahu akan sangat banyak yang jauh lebih baik dari aku. Sama banyaknya dengan yang menginginkanmu lebih dari keinginanku. Namun, cinta yang seperti ini hanya bisa kau dapatkan dari satu hati. Aku...

Komentar

Postingan Populer