Review 30 SECONDS TO MARS - Love Lust Faith +Dreams: Imaginasi Mendekati Mars

Cover "Love Lust Faith +Dreams" (billboard.com)
Trio asal Los Angeles, 30 Seconds To Mars (30STM), menandai comeback mereka tahun ini dengan album teranyar yang diberi tajuk Love Lust Faith +Dreams. Di album keempat ini mereka bermodalkan 12 lagu yang terdengar sangat berbeda dengan nuansa-nuansa emo khas 30STM di album-album terdahulu.

Album ini memiliki konsep yang cukup unik. Dua belas lagu di dalamnya mewakili kata-kata yang dipilih sebagai tajuk album, Love, Lust, Faith, dan Dreams. Selain itu, tampilan sampul juga terasa manis dengan latar putih sederhana yang dilengkapi warna-warni motif polkadot. Namun, manis dan cerianya penampilan sampul album tidak selaras dengan nuansa dari lagu-lagu yang terdapat di dalamnya. Gelap dan penuh imaginasi ialah warna dasar dari album yang diproduseri oleh sang frontman, Jared Leto, bersama Steve Lillywhite.

“Birth” menjadi pembuka album yang sarat dengan suara orkestra yang berpadu apik dengan bunyi trompet dan gebukan heavy-drum. Lagu berdurasi dua menit ini didapuk pula sebagai pembuka tema Love. Pendengar setia Jared Leto cs. atau Echelon, dapat merasakan rasa 30STM sebenarnya yang mengolaborasi lirik provokatif dan musik megah pada track “Conquistador”. Jagoan pada album ini “Up In The Air” menyajikan sisi perfeksionis nan rumit dari trio ini. Track ketiga ini mewakili nafas perubahan yang dibawa 30STM dalam album ini. Selain itu, Leto mengajak para penggemar menjadi penyanyi latar di lagu ini. Dan jangan lupakan pula, “Up In The Air” menjadi lagu komersial pertama yang diluncurkan di luar angkasa. Inilah kesempurnaan yang hendak ditampilkan Leto bersaudara dan Milicevic.

Tema berikutnya, Lust, diawali oleh sebuah track monumental di album ini “City of Angles”. Lagu yang mengisahkan kota asal mereka, Los Angeles, memiliki kemiripan intro dengan salah satu lagu Angels & Airwaves, “Call To Arms”. Vocal Jared Leto menyajikan emosi yang penuh kenangan, lalu perpaduan musik elektronik dan rock-progressive menguatkan track ini. Alunan synthesizer dan hentaman pedal drum membuka “The Race”. Salah satu lagu yang mengingatkan kita pada rasa klasik 30STM yang tidak bisa dilepaskan dengan kemegahan chorus melalui raungan distorsi gitar. Perpaduan piano dan vocal Jared Leto hadir dalam sebuah lagu ballad, “End of All Days”.

Faith dimulai oleh sebuah track instrumental, “Pyres of Varanasi”, yang menambahkan suara-suara bernuansa Bollywood. Lalu, dilanjutkan “Bright Lights” yang terdengar sangat eksperimental dengan gema vocal dan gebukan elektronik drum. Track menjadi salah satu lagu berpotensi di album ini. Sebuah kalimat Bahasa Perancis menandakan hadirnya “Do Or Die”. Nuansa stadium rock sangat terasa di track 9 ini. Permainan synthesizer, serta nyanyian koor penyanyi latar menyajikan rasa baru yang mengajak kita ber-singalong.

Tajuk terakhir, Dreams, menyuguhkan sebuah track interlude tanpa lirik pada “Convegence”. Sehabis itu, dayuan vocal Leto, suara synth, dan alunan orchestra menjadi nafas utama dalam “Northern Lights”. Sebagai penutup hadirlah “Depuis Le Debut” yang memadukan permainan gitar akustik dan lirik dalam durasi 1 menit pertama, lalu disisa 1:33 menit terdengarlah cinema ambience dan suara lonceng kotak musik.

Bisa dikatakan Love Lust Faith +Dreams merupakan upaya Jared Leto, Shannon Leto, dan Tomo Milicevic untuk mengeluarkan mereka dari bayang-bayang emo. Perpaduan musik stadium rock, spacerock, dan rock progressive merupakan pakem dasar mereka di album ini, selain lirik-lirik yang jauh lebih poppy. Bagi beberapa pendengar baru, musik mereka jauh lebih “bersahabat”. Keputusan Leto untuk lebih kalem dengan tidak mengeluarkan scream-nya dalam menyajikan kata demi kata dalam album ini menghilangkan sisi khas sang vokalis multitalenta itu.

Selayaknya apresiasi tinggi patut diberikan kepada trio ini. Dalam album yang berdurasi kurang dari 45 menit ini, mereka sukses menyajikan musik-musik ekperimental yang tidak menghilangkan daya khayal dan sisi perfeksionis mereka. Memang perubahan tidak selalu menghadirkan tanggapan positif, dan Love Lust Faith +Dreams telah membuktikan itu. Namun setidaknya dengan segala eksperimen dan upaya, album ini telah membawa 30STM mendekati Mars.

Komentar

Dwi Ananta mengatakan…
Lagi cari lirik lagunya se-album dan ketemu postingan ini ^^ Salam kenal, kunjungan pertama~

Favorit di album ini si City of Angels & Northen Lights :)
Iksan Mahar mengatakan…
Weis, makasih loh mbaknya udah berkunjung. :)

City of Angels, the best track lah pokokne.

Postingan Populer