Pembenci Sinar Mentari
Wahai kamu yang tak menyenangi sinar mentari, tetaplah begitu.
Terus buatku tidak pernah berhenti mencari cara buatmu bahagia.
Terus yakinkan diriku untuk tak berhenti mengenalmu.
Aku tahu jalan ini tak mudah. Terjal.
Duri akan sering ku injak. Pecahan gelas pun takkan bisa aku hindari.
Tak jarang lalapan api pun harus ku sebrangi.
Paksa aku untuk tetap mencintaimu dengan cara ini.
Paksa aku untuk melihatmu dengan pikiran ini.
Paksa aku untuk tetap khawatir akan dirimu.
Jangan kau berhenti memaksa, sebab itulah sumbuku untuk selalu menyayangimu.
Hidupku tak lagi sama dengan hadirmu.
Hariku memiliki bumbu penyedap yang mampu menghadirkan berbagai rasa.
Biarkan langit malam dan rembulan yang menjadi saksi, betapa aku tidak akan pernah berhenti.
Berhenti untuk meyakinkanmu. Berhenti membuatmu nyaman di sisi ini.
Mungkin ada masa aku lelah, aku harap kamu bersedia bertahan hingga energi ini terisi kembali.
Aku titipkan dirimu pada malam dan rembulan.
Merekalah yang ramah dan tidak akan membuatmu mengeluh, wahai pembenci sinar mentari.
Komentar
Posting Komentar