Berputarlah Waktu
Pagi dan malam hanya satu putaran waktu. Hidup berjalan seperti itu, namun dalam setiap perputaran itu menyimpan kisah.
Ketika dunia tengah dilanda peperangan. Pergantian waktu itu sangat krusial. Setiap pasukan meramu strategi apa yang akan dilakukan untuk melumpuhkan yang lain, lalu di waktu lainnya mereka akan menghitung berapa banyak kehilangan mereka. Apakah itu akan menghambat perjuangannya di esok hari?
Ada pula yang sangat menginkan perputaran waktu cepat terjadi. Duka mungki tengah dirasakan olehnya. Atau mungkin juga dia menyimpan bahagia di waktu baru. Yang pasti, ada yang menantikan perputaran itu cepat terjadi.
Di sisi yang berbeda, ada yang menginginkan waktu berhenti sejenak. "Mohon berhentilah sejenak barang 5 detik, waktu. Aku ingin mengecupmu lebih lama, walau waktu yang terhitung tetap sama," ucap pemohon itu. Tetapi, menurutnya waktu tak cukup bijaksana dan arif untuk menuruti pintanya. Perputaran itu seakan tak menyadari bahwa mereka akan menghadirkan penantian yang bermuara pada kerinduan.
Kau memang tak acuh. Tetapi bagi yang menikmati perputaran itu. Waktu menyimpan sendi-sendi pelajaran untuk lebih menghargai, mensyukuri, dan merelakan setiap yang hadir dan berlalu.
Berputarlah selalu...
Komentar
Posting Komentar