Biarkan Aku
Rindu itu jangan menyelimuti hari-harimu.
Izinkan aku saja yang menderita karenanya.
Namun cukuplah cinta yang kamu miliki sebagai resepmu untuk mengingatku.
Dimanapun aku berada, dimanapun dirimu menikmati mentari dan rembulan.
Usahaku akan membimbingku kembali kepadamu.
Dulu sudah terlalu banyak yang menderita sebab rindu tak berujung.
Inginku jangan sampai kamu melestarikan derita.
Aku yang patut menanggungnya.
Nona, cukuplah senang untukmu.
Setiap pertemuan kita terekam dalam alam sadarku.
Entah bagaimana sulit mencari penawar rindu ini.
Lagi aku membayangkan sehelai rambut yang mengintip dari hijabmu, Nona.
Asiknya bayangan itu mengundang senyumku.
Lagi aku melihatmu dalam sekelibat pandangan.
Untukmu kita berjauhan, hari berlalu aku pun kembali karenamu.
Komentar
Posting Komentar