Balada Loper Koran

Terbitnya sang fajar
Menandai dimulainya petualanganmu
Meski teriknya sang mentari pagi
Ataupun derasnya rintik hujan
Tak sedikitpun memutuskan asamu

Sambutan selamat pagi dari keluarga tercinta sejenak kau indahkan
Bersama senyum ramah dan roda duamu kau berkeliling
Menyambangi satu per satu atap nan telah menantikan hadirmu
Untuk selalu mengantarkan lembar demi lembar nan sarat informasi

Kami hanya menanti
Namun penantian itu tak jua membuat kami memahami
Betapa kerasnya usaha di saat setiap insan baru saja hendak memulai hari
Kami jua tak memahami
Betapa sulitnya mencari sebuah alamat, betapa was-wasnya dirimu bila masalah menghampiri selama di setiap jengkal langkahmu

Akan tetapi rasa senang selalu terbersit di hati bila menyambut kehadiranmu di setiap pagi
Hilang semua kegalauan di hati saat menanti
Semua berganti menjadi rasa ingin tahu akan isi lembar demi lembar yang baru saja kau antarkan

Ucap syukur kau hanturkan ketika usainya tugas di hari ini
Dan mulai kembali menanti hari esok untuk berjuang melalui jalan demi jalan, rumah demi rumah
Semua ini kau lakukan semata-mata untuk kami semua, para insan nan haus akan informasi dan pengetahuan

Sebuah balada sang loper Koran.